Minggu, 31 Agustus 2014

Memberikan Visual Effect

Memberikan Visual Effect

Efeknya sendiri adalah 4 buah kotak dengan teks yang berputar pada waktu tertentu, dan berhenti pada waktu tertentu juga.
Efek ini terinspirasi dari salah satu iklan di TV. Karena cukup menarik, ahirnya saya nyoba di After Effect dan mendapatkan hasil seperti diatas.
Ok, ,check this Out….
1. Pertama, buat dulu Compositon baru pada menu Composition > New Composition . atau gunakan Shortcut Ctrl+N supaya lebih gampang. Atur namanya menjadi Mograph_Percobaandengan ukuran Width=720 dan Height=480.
2. Setelah membuat Composition baru tersebut, tampilan After Effect akan menjadi seperti gambar dibawah.
3.  Sekarang buat lagi Composition baru dengan Nama Kotak_BG, dengan ukuran Width=352 danHeight=288 lalu tekan OK!
4.  Nah, sekarang anda akan berada pada timeline: Composition Kotak_BG. Anda bisa beralih ketimeline: Composition Mograph Percobaan dengan mengklik tab yang berada di sampingnya.
5. Masih di Compositon Kotak_BG, buat layer solid baru pada menu layer > New > Solid
6.  Atur nama nya: Layer_Solid dan klik tombol Make Comp Size supaya ukurannya menyesuaikan dengan ukuran Composition.
7. Seleksi Layer_Solid, lalu pada menu Effect > Generate > Ramp.
8. Di parameter ramp tersebut, atur Start Color=hijau tuaEnd Color=hijau muda, dan ramp color=radial ramp. Atur titik point radial ramp seperti gambar.
9. Duplikat Layer_Solid menjadi 3 buah layer menggunakan Shortcut Ctrl+D.
10. Ubah nama Layer ke 2 dan ke 3 menjadi Bingkai 1 dan Bingkai 2. (untuk mengubah nama, cukup seleksi layer lalu tekan Enter).
11. Seleksi semua layer lalu tekan tombol S untuk membuka pengaturan Scale (untuk mengubah skala/ukuran). Ganti nilai Scale pada Layer_Solid menjadi 80%, Bingkai_1 menjadi 90%. Untuk Bingkai_2 ukurannya tetap 100% gan…
12. Seleksi lagi semua layer lalu tekan tombol T pada keyboard untuk membuka pengaturan Opacity(untuk mengubah transparansi). Atur nilai Opacity 80% pada semua layer.
13. Sekarang, kembali ke timeline: Composition Mograph_Percobaan dengan mengklik tab seperti gambar dibawah. Pada panel Project, drag atau masukkan Composition Kotak_BG ke Timeline.
14. Duplikat Composition Kotak_BG tersebut menjadi 4 buah seperti gambar dibawah.
15. Buatlah teks menggunakan Type Tool, lalu ketik teks yang diinginkan ke ViewPort. Misalnya saya memasukkan “Teks 1”.
16. Duplikat juga layer teks ini menjadi 4 buah.
17. Posisikan letak layer teks dan Composition Kotak_BG selang-seling seperti gambar dibawah. Jadi tiap layer teks berada dibagian atas Composition Kotak_BG secara berpasangan.
18. Seleksi pasangan pertama dibagian atas (satu layer teks dan satu composition Kotak_BG) lalu tekan Ctrl+Shift+C. Pada jendela Pre-Compose yang muncul, ganti namanya menjadi Teks 1. Nonaktifkan ceklis Open New Composition supaya kita tidak berpindah Composition.
19. Sekarang seleksi pasangan kedua, lalu tekan Ctrl+Shift+C. pada jendela Pre-Compose yang muncul, ganti namanya menjadi Teks 2. (pasangan kedua ini adalah layer teks 2 dan Composition Kotak_BG dibawahnya).
20. Lakukan juga pada pasangan ke-3 dan ke-4 sehingga agan mendapatkan 4 Composition pada timeline dengan nama Teks 1 sampai Teks 4 secara berurutan kebawah seperti gambar.
21. Ubah semua Composition menjadi 3D dengan mengaktifkan ikon 3D bergambar kubus pada timeline.
22. Ubah pandangan View 3D Popup menjadi Top, lalu seleksi Composition Teks 1 pada timeline. Dengan menggunakan Pan Behind Tool (Y), geser pivot/pusat gerakan ke belakang seperti gambar dibawah.
23. Ubah kembali pandangan View 3D Popup menjadi Active Camera lalu seleksi Composition Teks 2 sampai Teks 4, dan  ubah Parent = Teks 1. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar gan…
24. Seleksi Composition Layer 1, lalu tekan tombol R untuk membuka pengaturan Rotation/Putaran. Pada Y Rotation, ubah parameter nya menjadi 0 x +90 (agar berputar 90 derajat pada sumbu Y).
25. Ubah parent Composition 4 menjadi None .
26. Ubah kembali parameter Y Rotation pada Composition Teks 1 menjadi 0 x +180. Dan… ubah parent Composition 3 menjadi None.
27. Masih di Parameter Y Rotation, ubah nilainya menjadi 0 x +270 lalu ubah parent  Composition 2menjadi None.
28. Sekarang, ubah lagi parameter Y Rotation menjadi 0 x +360. Maka otomatis nilainya akan berubah menjadi 1 x +0.0 ( artinya, layer sudah mengalami perputaran sebanyak 1 kali putaran, karena 360 derajat = 1 kali putaran).
29. Seleksi 3 Composition paling bawah (Comp Teks 2 sampai Teks 4) seperti gambar di bawah, lalu ubah parent menjadi Teks 1.
30. Nah, sekarang coba drag parameter Y Rotation ke kiri atau ke kanan menggunakan Cursor, maka otomatis semua Kotak akan berputar sesuai dengan perubahan parameter Y Rotation. Pada dasarnya, untuk membuat video seperti di atas, saya menganimasikan parameter Y Rotation ini pada frame yang ditentukan.
Ok, mas bro… mungkin untuk tutorial animasinya saya lanjut ke Bagian 2 nya, karena udah kepanjangan dan jari saya juga udah mulai keriting. Hehe…
From : http://www.cgrafis.com/2012/10/membuat-animasi-judul-dengan-after.html

Prosedur Transfer Data Video ke Media Penyimpan


Bagaimana Cara Menyimpan File Di Dalam CD

Untuk menyimpan file, mengcopy file, membackup file ke CD, silahkan ikuti caranya berikut ini, dan tulisan ini juga merupakan jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh salah seorang Liker FB melalui Halaman FB Belajar Ilmu Komputer mengenai cara mengcopy windows xp ke cd. Dalam penjelasan saya ini, copy file ke CD menggunakan 2 metode yaitu yang pertama menggunakan aplikasi Nero dan yang kedua tanpa menggunakan aplikasi Nero. Kedua metode ini sama-sama membutuhkan syarat yang harus dipenuhi yaitu komputer yang digunakan untuk menyimpan file di CD harus memiliki perangkat yang disebut dengan CD/DVD-RW Drive. CD/DVD-RW Drive memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis di piringan CD, berbeda dengan CD-ROM Drive yang mempunyai kemampuan sebatas membaca saja dan tidak dapat menulis di piringan CD.

Cara Menyimpan File di CD Tanpa Nero

Meskipun pada komputer yang digunakan untuk menyimpan file dalam CD tidak terdapat aplikasi Nero Burning, kita masih bisa menyimpan file dalam kepingan CD caranya adalah sebagai berikut.

1. Masukan Blank CD (CD-R/CD-RW baru) ke dalam CD/DVD-RW Drive
2. Copy file-file yang hendak disimpan di CD kemudian dipaste di CD-Drive
3. Klik Kanan pada CD/DVD-RW Drive, kemudian pilih burn file to CD
4. Tunggu hingga proses burning selesai.
5. Selesai

Di atas adalah cara copy file ke CD tanpa menggunakan software Nero Burning, dan berikut ini adalah Cara copy file ke CD menggunakan aplikasi Nero.

Cara Copy File Ke CD Menggunakan Nero

1.   Klik Start-All Programs-Nero-Nero StartSmart
2.   Klik menu Data – Make Data Disc
3.   Klik tab Add
4.   Pilih file yang akan di copy ke CD kemudian klik Add, lakukan ini berulang kali untuk memasukkan file-file yang hendak dicopy ke CD.
5.   Bila sudah selesai memilih file, langkah selanjutnya adalah klik Finished
6.   Klik Next
7.   Klik Burn dan tunggu hingga proses burn file ke CD selesai.
8.   Selesai

Sebagai tambahan, untuk memasukkan file selalu perhatikan maksimum kapasitas sebuah CD dengan melihat indikator pada bagian bawah file-file yang dipilih, usahakan jangan sampai bar indikator menunjukkan warna merah, karena warna merah berarti kapasitas file yang dipilih sudah melebihi batas maksimum daya tampung sebuah CD/DVD.

Demikian tips mengcopy file ke CD dari blog BIK Pemula, Semoga artikel ini bisa membantu dalam melakukan copy file dari harddisk ke CD atau dari flash disk ke CD maupun dari media penyimpan data lainnya ke CD. Mau lebih jelas tips burn file ke cd, silahkan baca artikel Tips Burn File ke CD.



Teknik Pengambilan Gambar Berdasarkan Gerakan Kamera

Teknik Pengambilan Gambar Berdasarkan Gerakan Kamera
1. Zooming : memperbesar ukuran gambar / objek
2. Panning : teknik perekaman object yang bergerak sehingga menghasilkan effect gerakan dan bisa terlihat jika object yang terfokus adalah object yang sedang moving atau bergerak.
3. Tilting : Gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya.
4. Dolly : Gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek.
5. Follow : Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah
6. Framing : Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.
7. Fading : Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.
8. Crane Shoot : Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan bergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.


Memahami Skenario

PENGERTIAN SKENARIO
Pengertian mengenai Screenplay atau Skenario menurut Syd Field dalam bukunya The Foundations of Screenwriting adalah :
”A screenplay is a story told with pictures, in dialogue and description, and placed within the context of dramatic structure. A screenplay is a noun – it is about a person, or persons, in a place or places, doing his or her or their thing. All screenplays execute this basic premise. The person is the character, and and doing his or her thing is the action. (1994:8).
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa skenario itu adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatik. Seorang penulis skenario dituntut untuk mampu menerjemahkan setiap kalimat dalam naskahnya menjadi sebuah gambaran imajinasi visual yang dibatasi oleh format pandang layar bioskop atau televisi. Adapun fungsi dari skenario adalah untuk digunakan sebagai petunjuk kerja dalam pembuatan film.
TEKNIK PENULISAN SKENARIO :
1.    Inti Cerita
Tahap awal dalam penulisan skenario adalah menetukan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi sebuah skenario. Dalam inti cerita ini kita sudah mempunyai gambaran singkat tentang plot, karakter utama, maupun setting dari cerita. Inti cerita ini bisa berasal dari ide/inspirasi yang kita temukan baik dalam imajinasi atau fenomena keseharian kita. Banyak juga penulis skenario yang mengadaptasi novel, cerpen, atau puisi untuk dikembangkan menjadi skenario.
Inti cerita dari film Romeo and Juliet, misalnya, adalah percintaan antara dua orang anak manusia yang berasal dari latar belakang keluarga yang berlawanan yang pada akhirnya melahirkan tragedi.
1.    Sinopsis
Sinopsis adalah ringkasan cerita yang akan dikembangkan menjadi skenario. Pada umumnya Sinopsis ditulis semenarik mungkin dengan maksud menggoda pembacanya untuk membaca skenario dari sinopsis tersebut. Panjang sinopsis biasanya dari setengah sampai dua halaman. Sebagai contoh, kita dapat membaca sinopsis dari film-televisi Gadis Misterius berikut ini :
“Kisah roman-tragedi tentang seorang pelukis muda yang terobsesi pada gadis cantik yang pernah dilihatnya di tepi jurang. Obsesinya itu menjadi kenyataan ketika dia berkenalan dengan Lilis, resepsionis di sebuah kafé yang mempunyai wajah sangat mirip dengan wanita impiannya itu. Cerita kemudian berkembang setelah wanita yang dicintainya itu pun tiba-tiba menghilang dan dia dipaksa untuk menerima kenyataan-kenyataan yang sangat tidak masuk di akal. Lilis yang telah dipacarinya itu, ternyata telah meninggal jauh sebelum mereka pertama kali berkenalan. Kenyataan-kenyataan yang aneh tersebut justru mendorongnya untuk melakukan penyelidikan sampai kemudian dia menemukan jawaban yang sesungguhnya.”
1.    Karakter
Karakter atau tokoh adalah merupakan salah satu unsur terpenting dalam skenario sama halnya dalam cerpen maupun novel. Akan tetapi dalam skenario, karakter harus lebih dikembangkan secara lebih rinci. Hal ini juga berhubungan dengan kebutuhan aktor atau aktris yang akan memerankan karakter tersebut. Perincian karakter dalam skenario biasanya meliputi nama peran, jenis kelamin, usia, ciri-ciri fisik, sifat/prilakunya, pendidikan, kebiasaan, hubungan dengan karakter yang lain, dan sebagainya. Contoh perincian karakter adalah sebagai berikut :
Lilis, wanita berusia 25 tahun. Matanya teduh, murah senyum, rambutnya yang ikal panjang sampai ke punggung, dan tubuhnya ramping. Seorang wanita cantik yang selalu tampil sederhana, pekerja keras, dan baik hati. Dia juga tegar dalam menghadapi cobaan hidupnya. Meski dia selalu menghindar, namun diam-diam dia pun jatuh hati kepada Alam.
1.    Plot
Penyusunan plot yang merupakan alur cerita sangat diperlukan dalam menulis skenario sebagaimana dalam penulisan novel maupun cerpen. Struktur plot lazimnya terdiri dari 3 (tiga) babak yaitu set up atau awal konflik, confrontation atau komplikasi masalah, dan resolution atau penyelesaian masalah. Dengan adanya plot yang disusun terlebih dahulu akan sangat membantu penulis dalam penulisan skenario. Bentuk plot secara sederhana adalah sebagai berikut :
Babak I : Alam berkenalan dengan Lilis di sebuah kafe tempat Lilis bekerja, kemudian timbul rasa saling suka diantara mereka. Konflik mulai timbul ketika secara tidak sengaja Lilis bertemu dengan Pak Willy, Lilis kabur dan menghilang entah kemana. Alam terus mencarinya dan bingung karena dipaksa untuk menerima kenyataan-kenyataan yang sangat tidak masuk di akal. Lilis yang telah dipacarinya itu, ternyata telah meninggal jauh sebelum mereka pertama kali berkenalan.
Babak II : Kenyataan-kenyataan yang aneh tersebut justru mendorongnya untuk melakukan penyelidikan sampai akhirnya dia menemukan jawaban yang sesungguhnya, Lilis dan Pak Willy pernah menikah dan mempunyai seorang anak, namun Pak Willy tidak mau bertanggung jawab. Alam kemudian berhasil menemukan Lilis dan menyatakan keinginannya untuk menikahi Lilis, namun Lilis menampik. Alam pasrah. Pak Willy kemudian berambisi untuk memiliki Lilis dan anaknya kembali. Dia berusaha membujuk Lilis.
Babak III : Lilis akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Alam, happy ending.
1.    Outline
Outline adalah susunan urutan adegan per adegan secara lebih rinci. Jadi bisa dikatakan bahwa outline adalah penjabaran dari plot. Contoh outline adalah sebagai berikut :
1. Di Kawasan Puncak :
1.1. Alam melukis pemandangan perkebunan teh yang ada di hadapannya,
1.2. Alam menghentikan kegiatan melukisnya begitu melihat seorang gadis berdiri di tepi jurang sambil memandang ke dasar jurang dan bersiap-siap melompat,
1.3.Alam yang melihat kejadian tersebut menjadi panik dan berteriak agar gadis itu tidak melompat,
1.4.Gadis itu tidak menanggapinya, dia tetap memandangi dasar jurang dengan tatapan kosong,
1.5.Alam berlari ke arah tepi jurang tempat gadis itu berada,
1.6.Alam tiba di tepi jurang dengan terengah-engah, namun dia tidak menemukan gadis itu lagi, dan seterusnya.
1.    Scene
Scene atau scene heading merupakan informasi tentang adegan. scene heading umumnya terdiri dari nomor scene, INT/EXT, lokasi adegan, dan waktu adegan. INT atau singkatan dari interiordigunakan apabila pengambilan gambar dilakukan di dalam ruangan, sedangkan EXT atau singkatan dari exterior digunakan apabila pengambilan gambar dilakukan di luar ruangan. Adapun bentuk scene heading adalah sebagai berikut :
1. EXT. KAWASAN PUNCAK – PAGI
1.    Action
Action atau aksi adalah keterangan mengenai kejadian dalam setiap scene atau adegan yang merupakan penjabaran dari Outlineyang sudah dibuat sebelumnya. Untuk Scene 1 dapat ditulis sebagai berikut :
1. EXT. KAWASAN PUNCAK – PAGI
Alam melukis pemandangan perkebunan teh yang ada di hadapannya.
1.    Dialog dan Parenthetical
Dialog adalah kata atau kalimat yang harus diucapkan oleh karakter dalam adegan. Sedangkanparenthetical adalah pentunjuk aksi atau ekspresi yang harus dilakukan oleh karakter dalam mengucapkan dialog. Misalnya emosi, sedih, menangis, tersenyum, tertawa, dan sebagainya. Adapun dialog yang mengiringi perjalanan scene yang menunjukkan suara hati atau pikiran dari karakter tanpa melafalkan dialog digunakan istilah Voice Over (V.O), sedangkan dialog tanpa menampilkan karakter dalam adegan digunakan istilah Off Screen (O.S). Contoh dialog danparenthetical adalah sebagai berikut :
8. INT. VILA PUNCAK – PAGI
Alam menghampiri dan melihat sebuah lukisan wanita yang terpampang di dinding ruang tamu. Dipandanginya lukisan itu lama-lama. Bersamaan dengan adegan tersebut, terdengar suara Alam.
ALAM
(V.O)
Aku tidak tahu pasti, apakah yang dia kagumi lukisanku atau wanita yang ada di dalam lukisan ini? Aku merasa tidak perlu tahu. Kalaupun dia mengagumi wanita yang ada di dalam lukisan ini adalah hal yang wajar karena akupun sangat mengaguminya, bahkan aku pernah melihatnya walau hanya sekejap.
ISTILAH-ISTILAH TEKNIS PENULISAN SKENARIO
Dalam penulisan skenario terdapat banyak istilah-istilah teknis selain yang telah disebutkan sebelumnya, berikut ini adalah istilah-istilah teknis lainnya yang umum digunakan, antara lain adalah :
CAMERA FOLLOW, petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengikuti pergerakan obyek
CAMERA PAN TO, petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengalihkan kamera kepada obyek yang dituju dari obyek sebelumnya
CLOSE UP, petunjuk pengambilan gambar secara close-up
CUT TO, mengakhiri adegan secara langsung tanpa proses transisi
CUT TO FLASH BACK, petunjuk mengalihkan gambar ke adegan flash back
FADE IN, petunjuk transisi memasuki adegan secara perlahan
FADE OUT, petunjuk transisi mengakhiri adegan secara perlahan dari layar
FLASH BACK CUT TO, petunjuk untuk mengakhiri adegan flash back
INSERT, sama dengan CAMERA PAN TO
INTERCUT, petunjuk potongan adegan dalam satu adegan/scene
ZOOM IN, petunjuk gerakan kamera dengan menyorot obyek dari jauh sampai dekat atau close-up
ZOOM OUT, petunjuk gerakan kamera dengan menyorot obyek dari dekat sampai jauh